Revolut Memperkenalkan Staking Kripto ke Inggris dan EEA

Pelanggan di Inggris dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) sekarang dapat berpartisipasi dalam staking kripto berkat platform neo-perbankan Revolut, yang berkantor pusat di Inggris dan mengklaim memiliki 25 juta pengguna di seluruh dunia.

Fungsi staking, yang akan memungkinkan pengguna untuk menghasilkan uang dari kepemilikan cryptocurrency mereka saat masih dalam fase “pengujian lunak”, kemungkinan akan online minggu ini, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh kantor berita yang berlokasi di London bernama AltFi.

Saat ini, fungsi staking dapat diakses untuk token DOT yang dikeluarkan oleh Polkadot, token XTZ yang dikeluarkan oleh Tezos, token ADA yang dikeluarkan oleh Cardano, dan token ETH yang dikeluarkan oleh Ether, dengan pengembalian mulai dari 2,99% hingga 11,65%. Namun demikian, pengembalian ini tidak dijamin dengan cara apa pun.

Staking adalah metode yang digunakan di ranah cryptocurrency. Proses ini melibatkan seseorang yang memegang atau mengunci sejumlah aset digital tertentu dalam dompet untuk jangka waktu tertentu. Periode waktu ini dapat berkisar dari beberapa hari hingga beberapa bulan. Aktivitas ini berkontribusi pada keamanan jaringan secara keseluruhan dan memverifikasi transaksi di blockchain yang menggunakan proof-of-stake. Sebagai gantinya, orang dapat memilih untuk mendapatkan koin yang baru dibuat atau sebagian dari biaya yang terkait dengan transaksi.

Revolut, selama beberapa tahun terakhir, telah bekerja untuk mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam banyak bisnisnya. Ini mulai menyediakan layanan perdagangan kripto pada tahun 2017, dan layanan ini telah berkembang menjadi sumber pendapatan penting bagi perusahaan, terutama dengan peluncuran barang-barang seperti cashback kripto untuk pelanggan premium. Sekarang, klien Revolut memiliki kemampuan untuk melakukan pembelian menggunakan kepemilikan cryptocurrency mereka, dan perusahaan juga mengizinkan perdagangan untuk sekitar seratus cryptocurrency lainnya.